Instalasi Windows Server 2016 menggunakan VirtualBox
Windows Server adalah suatu merek (brand) sistem operasi server yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang mendukung manajemen tingkat enterprise, penyimpanan data, aplikasi, dan komunikasi. Windows server ini berperan sebagai server atau data center yang berperan dalam pengelolaan jaringan server.
Windows Server 2016 adalah sistem operasi server yang dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Pertama kali diterbitkan ke publik sebagai Release Technical Preview pada tanggal 1 oktober 2014 dan pada akhirnya benar-benar dirilis pada tanggal 26 September 2016. Dikarenakan pengembangannya bersamaan dengan Windows 10, maka tampilannya pun akan mirip sekali dengan Windows 10. Meskipun begitu, windows server 2016 tetap memiliki beberapa fitur yang lebih dibanding Windows 10.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi mesin sistem operasi Windows Server 2016 menggunakan VirtualBox.

A. Langkah pembuatan mesin vitual
1. Masuk ke aplikasi VirtualBox, klik "new" untuk membuat mesin virual baru, masukkan nama file untuk mesin dan folder untuk menyimpanan file tersebut. Lalu pada pemilihan tipe dan versi untuk mesin virtual yang digunakan. Silahkan pilih tipe “Microsoft Windows” dan versi “Windows 2016”, sesuaikan bitnya dengan perangkat anda,

2. Setelah itu silahkan memilih ukuran kapasitas memori untuk mesin virtual yang digunakan. Direkomendasikan untuk dalam batas normal berwarna hijau,

3. Pilih “Create a virtual hard disk now” untuk membuat Virtual Hard drive baru, bila sudah memiliki Virtual Hard drive, dapat menggunakannya kembali dengan pilih “Use an existing virtual hard disk file”, dan jika tidak ingin membuat Virtual Hard drive dapat dipilih “Do not add a virtual hard disk”. Pada contoh ini memilih “Create a virtual hard disk now”, dan klik "Create" untuk membuat,

4. Jika ingin membuat hard disk baru, maka akan tampil seperti ini. Lalu dapat memilih tipe dari hard disk yang digunakan. VDI (hanya support virtualbox), VHD (kompatibel dengan microsoft virtual PC), VMDK (memiliki kompabilitas terhadap Disk Utility Lain). Pilih VDI atau dapat memilih yang lain dan klik "Next",

5. Lalu akan ditampilkan pemilihan tipe pengaturan untuk hard disk yang digunakan. “Dynamically allocated” dipilih jika ingin mesin virtual yang digunakan hanya mengurangi kapasitas harddisk sesuai dengan kapasitas yang digunakan . “Fixed Size” jika ingin ruang yang berkurang pada harddisk seperti pada ketika membuat partisi baru, dapat dikatakan bila diinginkan membuat Virtual harddisk sebesar 10 GB maka ruang dari harddisk yang berkurang langsung sebesar 10 GB. Pada contoh ini dipilih “Dynamically allocated”. Dan klik "Next",

6. Pilih lokasi untuk menyimpan file mesin virtual yang digunakan. Lalu atur ukuran virtual hard disk sesuai keinginan. Direkomendasikan untuk tidak atur terlalu kecil dan menyesuaikan dengan memori yang tersisa di perangkat pengguna. Dan klik "Create",

7. Pastikan Anda memiliki file ISO Windows Server 2016, lalu masuk ke menu Settings > Strorage > Strorage Devices > Controller: SATA > disk "Empty" > disk > Choose a disk file "masukkan file ISO Windows Server 2016" > Ok,




8. Jika semua langkah sudah diikuti. Maka mesin dapat dijalankan dengan klik "Start",

B. Langkah penginstalan mesin virtual
1. Setelah itu silahkan memilih bahasa, format waktu, dan tata letak keyboard untuk mesin virtual pengguna. Sebagai contoh disini memilih bahasa Inggris US, format waktu Indonesia dan tata letak keyboard “US”,

2. Kemudian silahkan install,

3. Kemudian pilih sistem operasi untuk mesin virtual pengguna, perbedaan antara Windows Server 2016 Standard evolution dengan Windows Server 2016 Datacenter evolution hanya pada fiturnya saja, dan Desktop experience adalah untuk menampilkan GUI,

4. Kemudian pengguna harus menyetujui lisensi dari Windows, dengan memberi tanda centang pada kotak tersebut,

5. Selanjutnya silahkan memilih tipe instalasi, jika “upgrade” maka akan memperbaharui versi Windows tersebut. Jika “custom” maka dapat mengatur ulang file dan program Windows tersebut. Pada contoh ini memilih Custom,

6. Setelah itu, buat partisi penyimpanan baru dengan cara, klik "New" > atur kapasitas sesuai kebutuhan > klik "Apply". Jika sudah dibuat satu atau lebih partisinya, bisa klik "Next",



7. Lalu tunggu proses instalasi hingga selesai,


8. Jika proses instalasi sudah selesai, buat username dan password untuk mesin virtual pengguna,

9. Setelah itu akan tertampil lock screen seperti ini, masukkan password yang tadi sudah dibuat,


10. Kemudian untuk tampilan desktopnya seperti ini. Setelah itu untuk konfigurasi jaringan dengan cara masuk ke Network and Sharing Center > Change Adapter Settings > dan sambungkan ke jaringan internet,


11. Kemudian tes ping di command prompt dan tes untuk menggunakan search engine.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar