Cari Blog Ini

NOTE

NOTE: Kalo gambarnya ngga jelas (burik), coba dibuka atau diklik gambarnya

Minggu, 05 November 2023

WinBox & MikroTik - Basic Tutorial

 Tata Cara Dasar Menggunakan Aplikasi WinBox


A. Pengertian

        WinBox adalah sebuah aplikasi berbasis Windows yang biasa digunakan untuk konfigurasi perangkat MikroTik. Walaupun berbasis Windows, kalau Anda pakai operating sistem berbasis LinuxOS atau MacOS, tetap bisa digunakan dengan aplikasi converter seperti Wine dan lainnya. Tanpa aplikasi converter seperti Wine dan yang lainnya, Anda by default tidak bisa menggunakan aplikasi WinBox di platform LinuxOS atau MacOS.


        Sebelum Anda konfigurasi WinBox, pastikan Anda menggunakan aplikasi WinBox versi yang terbaru karena beberapa tipe hardware MikroTik, jika ingin dikonfigurasi, perlu menggunakan aplikasi WinBox versi terbaru.


B. Langkah Login Aplikasi

        1. Langkah pertama supaya Anda dapat masuk ke dalam perangkat MikroTik Anda, Anda dapat menggunakan aplikasi WinBox untuk meremotenya. Caranya adalah hubungkah perangkat MikroTik Anda dengan perangkat yang Anda gunakan untuk meremote, contohnya laptop atau PC dengan menggunakan kabel UTP.

        2. Langkah selanjutnya adalah menonaktifkan semua port interface termasuk interface Wi-Fi yang ada di perangkat remote Anda. Caranya adalah dengan masuk ke Control Panel > Network and internet > Network Connections > klik kanan pada port interface yang tidak dipakai > pilih Disable.



        Lakukan dengan cara yang sama, ulangi hingga semua port interface yang tidak dipakai menjadi berwarna abu-abu. Dan hanya tersisa port interface yang terhubung dengan perangkat MikroTik saja yang masih aktif.


        3. Langkah selajutnya adalah ubah IP perangkat Anda secara manual atau static dengan IP bebas, yang berfungsi supaya perangkat MikroTik Anda tidak melakukan request DHCP Client. Caranya adalah dengan klik dua kali pada port interface yang dipakai > Properties > IPv4 > klik "Use the following IP Address" > Masukkan IP dan Subnet Mask (isi bebas) > OK > OK.


        4. Langkah selanjutnya adalah melakukan remote ke perangkat MikroTik yang digunakan dengan aplikasi WinBox. Maka tampilannya akan seperti ini.

1. Connect To = Masukkan IP Router atau MAC Address petangkat MikroTik yang Anda inginkan. 
2. Login = Masukkan username dan password login ke perangkat MikroTik Anda (default = admin).
3. Password = Masukkan Password untuk perangkat MikroTik yang ingin Anda koneksikan (default tidak diisi).
4. Add/Set = Untuk menyimpan informasi beruba IP/MAC perangkat MikroTik, Login, Password, ke menu Managed, jadi ketika connect ke router kedepan nya, tidak perlu ketik lagi.
5. Connect = Untuk connect ke perangkat MikroTik Anda.
6. Managed = Hasil list IP/MAC perangkat MikroTik, Login, Password yang tersimpan.
7. Neighbors = Akan muncul list perangkat MikroTik yang terhubung langsung dengan perangkat remote Anda.

        5. Langkah selanjutnya adalah remote ke dalam perangkat MikroTik Anda. Caranya adalah dengan pilih MAC Address perangkat MikroTik yang ingin Anda remote > Jika perangkat MikroTik tersebut dalam keadaan default, maka isi Login: admin dan Password: (kosong) > Connect.


        6. Jika sudah berhasil masuk, maka seperti ini tampilannya.

1. Quickset =  Digunakan untuk konfigurasi beberapa menu utama dalam 1 layar seperti IP Address, DHCP, PPPoE, Bridge, NAT, Wireless. 
2. CAPsMAN =  Digunakan untuk controller jika ada banyak Access Point.
3. Interfaces, =  Digunakan untuk konfigurasi interface berupa Ethernet, EoIP Tunnel IPIP Tunnel, GRE Tunnel, VLAN, VRRP, Bonding, LTE.
4. Wireless =  Digunakan untuk konfigurasi Wireless, Nstreme Dual Slave, Access List Registration, Connect List, Security Profiles, Channels, Internetworking Profile.
5. Bridge =  Menggabung port di MikroTik menjadi 1 jaringan atau 1 network bisa menggunakan bridge, Wireless Bridging, dan lain sebagai nya.
6. PPP = Point to Point Protocol.
7. Switch, =  Jika menggunakan Switch Chip, bisa konfigurasikan disini, biasa nya untuk konfigurasi VLAN, Port Isolation, dan lain sebagai nya. 
8. Mesh =  Digunakan untuk konfigurasi HWMP+ pada Wireless Mesh.
9. IP =  Menu yang paling sering dikonfigurasi mulai dari IP Address, DHCP, Firewall, DNS, Hotspot, IPSec, Routes, Neighbor, Services, Web Proxy.
10. MPLS = Metode transmisi data yang menggunakan label untuk melakukan forwarding paket data.
11. Routing =  Jika ingin konfigurasi Dynamic Routing Protocol seperti RIP, OSPF, BGP, Routing Filter, Biderectional Forwarding Decision, dan lain nya.
12. System = Fitur paling banyak digunakan yaitu Reset Configuration, Packages, Reboot, Certificates, Clock, Logging, Users, atur Booting, dan lain nya.
13. Queues = Digunakan untuk konfigurasi Bandwith Management, Simple Queues, Queues Tree, HTB, Bandwith Prioritas, dan lain sebagai nya.
14. Files = Isi hardisk nya MikroTik, biasa nya untuk file backup konfigurasi.
15. Log = Melihat aktifitas router dalam bentuk log, debug, bisa diatur di menu system.
16. RADIUS =  Digunakan untuk Radius Client, kalau pakai Mikhmon setting disini.
17. Tools =  Torch, Bandwith Test, Ping, Telnet, SSH, Traceroute, Graphing, dll.
18. New Terminal = Jika Anda ingin konfigurasi MikroTik menggunakan terminal Make.
19. Dot1x = Digunakan untuk melakukan autentikasi Client.
20. MetaROUTER = Digunakan untuk menjalankan OS baru secara virtual.
21. Partition = Digunakan untuk menguji coba sebuah konfigurasi tanpa mengganggu konfigurasi utama.
22. Support.inf = Digunakan untuk membuat file support.inf yang bisa dikirimkan ke MikroTik.com untuk pengecekan lebih lanjut terkait troubleshooting jika ada fitur yang tidak jalan dengan baik.
23. New Winbox =  Akan membuka window baru untuk Winbox jika ingin multi-session.
24. Exit =  Keluar dari winbox.

 

C. Langkah Konfigurasi Identitas Dasar 

        Langkah ini berfungsi supaya Anda dapat dengan mudah menemukan perangkat MikroTik Anda, karena jika perangkat MikroTik yang Anda remote tersambung ke dalam jaringan internet, maka pada pemilihan Neighbors akan muncul perangkat MikroTik milik orang lain. 

        1. Langkah untuk mengganti nama identitas perangkat MikroTik Anda adalah dengan cara masuk ke menu System > Identity > Identity: (Isi bebas) > Aplly > OK.


        Dan tampilan yang berubah ada di paling atas sesuai dengan identitas yang Anda berikan.


D. Langkah Konfigurasi Jaringan Dasar

       1. Langkah ini berfungsi supaya perangkat MikroTik Anda mendapatkan jaringan internet. Pastikan perangkat MikroTik Anda terhubung dengan kabel UTP yang memiliki jaringan LAN. Ada dua cara agar perangkat MikroTik Anda mendapatkan jaringan internet.

       a) Cara yang pertama adalah dengan menggunakan DHCP Client. Fitur ini berfungsi supaya perangkat MikroTik Anda dapat melakukan permintaan IP Address secara otomatis ke server. Cara konfigurasinya adalah masuk ke menu IP > DHCP Client > klik Add (+) > Interface: (port interface yang terhubung dengan jaringan LAN). > Apply > OK.

1. Use Peer DNS = Jika ingin menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP.
2. Use Peer NTP = Jika ingin menggunakan informasi pengaturan waktu di perangkat MikroTik Anda.

        b) Cara yang kedua adalah dengan tidak menggunakan DHCP Client. Yaitu dengan manual mengisi IP Address yang sesuai dengan network jaringan internet. Caranya adalah dengan masuk ke menu IP > Buka menu Addresses > klik tanda Add (+) > Address: (Masukkan IP) > Interface: (Port yang terhubung dengan jaringan internet) > Apply > OK.

        Pastikan IP Address yang digunakan masih dalam satu segmen dengan IP pada jaringan internet. Sebagai contoh. pada langkah ini dua oktet pertama adalah IP yang sama dengan IP pada jaringan internet, kemudian dua oktet berikutnya bebas. Namun, jika Anda memiliki lebih dari satu perangkat MikroTik yang ingin menggunakan jaringan yang sama, pastikan dua oktet berikutnya berbeda satu sama lain agar tidak terjadi bentrok jaringan.



        2. Langkah berikutnya adalah menambahkan IP Gateway secara manual atau static. Caranya adalah dengan masuk ke menu IP > buka menu Routes > klik tanda add (+) > gateway: (masukkan sesuai IP Gateway jaringan internet yang digunakan) > Apply > OK. 

        Langkah ini berfungsi agar perangkat jaringan lokal dapat terhubung dengan jaringan publik atau internet.



        3. Jika sudah, maka Anda dapat melakukan pinging dengan menggunakan IP. Supaya dapat melakukan pinging dengan menggunakan nama domain, perlu ditambahkan IP DNS. Caranya adalah dengan masuk ke menu IP > buka menu DNS > Servers: (masukkan IP Gateway) > Apply > OK.


        4. Kemudian langkah terakhir supaya perangkat MikroTik anda dapat terhubung dengan jaringan internet adalah menambahkan Firewall NAT. 
Caranya adalah dengan masuk ke menu IP > buka menu Firewall > pilih menu NAT > klik add (+) > pada menu general, Chain yang dipilih adalah srcnat (karena paket yang diubah adalah paket yang berasal dari Client) > Out. Interface (pilih interface internet).

Firewall NAT berfungsi untuk mentranslasikan IP privat agar dapat diterima oleh IP public, begitupun sebaliknya.
Srcnat: Mengubah paket data privat agar dapat diterima oleh IP publik.
Dstnat: Mengubah destinasi atau tujuan pada sebuah paket data.


        Lalu masih di dalam menu Firewall NAT yang sama, buka tab Action > Action: Masquerade > Apply > OK.

        Masquerade adalah sebuah aksi atau cara untuk menghubungkan atau mentranslasikan IP lokal menuju ke jaringan internet melalui perantara IP publik.



       5. Langkah berikutnya adalah langkah konfigurasi supaya perangkat remote Anda mendapatkan jaringan internet yang melalui perangkat MikroTik Anda. Yaitu dengan menggunakan fitur DHCP Server pada perangkat MikroTik Anda. Tetapi sebelum membuat DHCP Server, pastikan Anda sudah membuat IP baru untuk interface yang akan dibuat DHCP Server. Untuk tata cara menambahkan IP secara manual masih sama seperti yang sebelumnya pada langkah subjudul D nomor 1 bagian b).

        Setelah itu untuk membuat DHCP Server yaitu dengan cara masuk ke menu IP > buka menu DHCP Server > pilih DHCP Setup > Masukkan interface sesuai dengan port yang terhubung antara perangkat MiktroTik dengan perangkat remote > klik Next.


Ini adalah IP network yang akan digunakan pada IP Address yang diminta oleh Client.


Ini adalah IP Gateway yang akan digunakan untuk memberikan IP network kepada Client.


Ini adalah IP pool yang dapat digunakan oleh Client.


Ini adalah IP DNS yang akan digunakan oleh Client.


Ini adalah masa sewa IP Client. Jika Client sudah mendapatkan IP dari server, maka waktu akan berjalan, dan jika waktu sewa sudah habis, maka Client akan melakukan permintaan IP lagi kepada server. Ketika salah satu Client berhenti menggunakan sebuah IP, maka IP tersebut akan diberikan kepada Client lain, sehingga tidak akan terjadi pemborosan IP. Karna IP akan terus menerus diperbaharui sesuai dengan masa sewa.


        Kemudian jika DHCP Server sudah ditambahkan dan berwarna merah, itu artinya tidak ada Client yang terhubung dengan server tersebut. jika sudah ada yang terhubung, maka warnanya akan berubah menjadi hitam. Dan supaya perangkat remote Anda dapat terhubung ke dalam server secara otomatis, ubah pengaturan IP perangkat remote Anda menggunakan cara konfigurasi IP yang sama dengan langkah Subjudul B nomor 3 dengan mengubahnya menjadi "Obtain an IP address automatically" dan "Obtain DNS server address automatically"


E. Langkah Reset Konfigurasi

        Langkah ini berfungsi supaya perangkat MikroTik Anda menghapus semua konfigurasi yang telah Anda berikan. Caranya adalah dengan masuk ke menu System > Reset Configuration > Ceklist "No Default Configuration" > Reset Configuration > yes.

No Default Configuration adalah fitur yang berfungsi supaya perangkat MikroTik Anda tidak ada konfigurasi bawaan pabrik atau default.


        Kemudian tunggu proses booting ulang hingga lampu indikator perangkat MikroTik Anda berkedip. Dan cara untuk mengetahui perangkat MikroTik Anda sudah berhasil ter-reset adalah dengan melihat identitas perangkat Anda. Jika sudah berubah menjadi MikroTik atau RouterOS, maka sudah berhasil ter-reset karena itu adalah identitas default dari perangkat MikroTik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Postingan Unggulan

WinBox & MikroTik - Basic Tutorial

 Tata Cara Dasar Menggunakan Aplikasi WinBox A. Pengertian         WinBox adalah sebuah aplikasi berbasis Windows yang biasa digunakan untuk...