Cari Blog Ini

NOTE

NOTE: Kalo gambarnya ngga jelas (burik), coba dibuka atau diklik gambarnya

Senin, 14 Agustus 2023

Instalasi Kali Linux - VirtualBox

 Instalasi Kali Linux menggunakan VirtualBox

            Kali Linux adalah sebuah sistem operasi (OS) open-source yang digunakan untuk tujuan hacking dan pengujian penetrasi pada jaringan komputer. Kali Linux pertama kali dirilis pada tahun 2013 oleh Offensive Security dan merupakan turunan dari Debian Linux. OS ini dikembangkan khusus untuk keperluan keamanan jaringan dan telah menjadi standar industri untuk pengujian penetrasi dan forensik digital. Kali Linux dilengkapi dengan berbagai alat hacking dan pentesting, seperti nmap, metasploit, aircrack-ng, dan banyak lagi. OS ini memiliki fokus pada keamanan dan privasi, serta dapat digunakan sebagai sistem operasi utama atau sebagai OS live pada USB atau CD.

            Berikut adalah langkah-langkah instalasi Kali Linux menggunakan aplikasi VirtualBox.

    


        A. Langkah pembuatan mesin virtual 

            1. Buka aplikasi VirtualBox kalian. Lalu buat mesin virtual baru dengan mengeklik "New",

    


            2. Buat mesin virtual dengan nama dan lokasi "bebas". dan type yang digunakan Linux dengan versi Linux 2.6 / 3.x / 4.x (64-bit). Dan klik "Next",

    


            3. Tentukan besarnya memori (RAM) untuk menjalankan mesin. Direkomendasikan pada batas aman berwarna hijau. Dan klik "Next",

    


            4. Pilih “Create a virtual hard disk now” untuk membuat Virtual Hard drive baru, bila sudah pernah memiliki Virtual Hard drive dapat menggunakannya kembali dapat dipilih “Use an existing virtual hard disk file”, dan jika tidak ingin membuat Virtual Hard drive dapat dipilih “Do not add a virtual hard disk”. Pada contoh ini memilih “Create a virtual hard disk now". Dan klik "Create",

    


            5. Jika ingin membuat hard disk baru, maka akan tampil seperti ini. Lalu dapat memilih tipe dari hard disk yang digunakan. VDI (hanya support virtualbox), VHD (kompatibel dengan microsoft virtual PC), VMDK (memiliki kompabilitas terhadap Disk Utility Lain). Pilih VDI atau dapat memilih yang lain dan klik "Next",

    


            6. Lalu akan ditampilkan pemilihan tipe pengaturan untuk hard disk yang digunakan. “Dynamically allocated” dipilih jika ingin mesin virtual yang digunakan hanya mengurangi kapasitas harddisk sesuai dengan kapasitas yang digunakan . “Fixed Size” jika ingin ruang yang berkurang pada harddisk seperti pada ketika membuat partisi baru, dapat dikatakan bila diinginkan membuat Virtual harddisk sebesar 10 GB maka ruang dari harddisk yang berkurang langsung sebesar 10 GB. Pada contoh ini dipilih “Dynamically allocated”. Dan klik "Next",


            7. Pilih lokasi untuk menyimpan file mesin virtual yang digunakan. Lalu atur ukuran virtual hard disk sesuai keinginan. Direkomendasikan untuk tidak atur terlalu kecil dan menyesuaikan dengan memori yang tersisa di perangkat tersebut. Dan klik "Create",

    


            8. Pastikan Anda memiliki file ISO Kali Linux, lalu masuk ke menu Settings > Strorage > Strorage Devices > Controller: IDE > disk "Empty" > disk > Choose a disk file "masukkan file ISO Kali Linux" > Ok,

        


            9. Ubah Network mesin virtual menjadi Bridged Adapter. Bridge Adapter berguna untuk menghubungkan jaringan jarak jauh. Masuk ke menu Settings > Network > Adapter 1 > Attached to: "Bridged Adapter" > Ok ,

    


            10. Jika semua langkah sudah diikuti. Maka mesin dapat dijalankan dengan klik "Start",

    



        B. Langkah Instalasi Kali Linux

            1. Setelah menjalankan mesin, akan tertampil seperti berikut. Pilih "Graphical Install",

    


            2. Pilih bahasa yang akan digunakan. Dan klik "Continue",

    


            3. Pilih lokasi pengguna. Other > Continue > Asia > Continue > Indonesia > Continue,

    

    

    


            4. Konfigurasi pengaturan lokal default. Pada contoh ini dipilih United States. Dan klik "Continue",

    


            5. Konfigurasi tata letak keyboard pengguna. pada contoh ini dipilih "American English". Dan klik "Continue",

    


            6. Isi nama Hostname yang berguna sebagai nama jaringan perangkat pengguna. Dan klik "Continue",

    

            7. Isi nama Domain yang berguna untuk website pengguna. Jika tidak memilikinya, dapat dilewati dengan klik "Continue",


            8. Isi nama asli pengguna dengan lengkap. Dan klik "Continue",

    


            9. Isi password untuk akun pengguna. Dan klik "Continue",

    


            10. Pilih zona waktu sesuai lokasi pengguna. Dan klik "Continue",

    


            11. Konfigurasi disk partisi. "Guided - use entire disk" dipandu dan menggunakan seluruh partisi penyimpanan. "Guided - use entire disk and set up LVM" dipandu dan menggunakan seluruh partisi penyimpanan serta mempersiapkan Logical Volume Management atau manajemen penyimpanan yang fleksibel. "Guided - use entire disk and set up encrypted LVM" dipandu dan menggunakan seluruh partisi penyimpanan serta mempersiapkan Logical Volume Management atau manajemen penyimpanan yang fleksibel dan terenskripsi. "manual" membuat seluruh partisi penyimpanan secara mandiri. Pada contoh ini dipilih "Guided - use entire disk". Dan klik "Continue",

    


            12. Pilih disk partisi. Dan klik "Continue",

    


            13. Konfigurasi skema partisi. "All files in one partition" semua file disimpan dalam satu partisi penyimpanan. "Separate /home partition" memisahkan file /home pada partisi penyimpanan. "Separate /home, /var, and /tmp partition" memisahkan file /home, /var dan /tmp pada partisi penyimpanan. pada contoh ini dipilih "All files in one partition". Dan klik "Continue".

    


            14. Selesaikan konfigurasi disk partisi. "Finish partitioning and write changes to disk". dan klik "Continue",

    


            15. Verifikasi konfigurasi disk partisi. klik "Yes" dan "Continue",

    


            16. Pemilihan perangkat lunak sebagai grafik dan alat untuk pengguna. pilih "Dekstop environment" grafik pada lingkungan dekstop dengan perangkat lunak "Xfce". pilih alat "collection of tools", "top 10 popular tools" alat yang populer dalam Kali Linux, "default" alat rekomendasi. dan klik "Continue",

    


            17. Install GRUB boot loader yang berfungsi untuk menyiapkan sistem operasi ke dalam komputer saat komputer dinyalakan, agar komputer dapat beroperasi. Klik "yes" untuk menginstalnya dan "Continue",

    


            18. Pilih perangkat untuk menginstal GRUB boot loader. pilih perangkat "/dev/sda". Dan klik "Continue",

    


            19. Isi nama untuk akun pengguna. Dan klik "Continue",

    


            20. Tunggu proses instalasi hingga selesai.

    


            21. Jika proses instalasi sudah selesai dan berhasil. Klik "Continue" untuk reboot atau menyalakan ulang,

    


            22. Jika proses reboot sudah selesai, maka akan tertampil seperti ini. Isi dengan nama akun pengguna dan passwordnya. Dan klik "login",

    


            23. Lalu pengguna akan masuk ke menu dekstop dan akan tertampil seperti ini. dan mesin virtual Kali Linux siap digunakan.

    


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Postingan Unggulan

WinBox & MikroTik - Basic Tutorial

 Tata Cara Dasar Menggunakan Aplikasi WinBox A. Pengertian         WinBox adalah sebuah aplikasi berbasis Windows yang biasa digunakan untuk...