Cari Blog Ini

NOTE

NOTE: Kalo gambarnya ngga jelas (burik), coba dibuka atau diklik gambarnya

Sabtu, 25 Mei 2024

Server Monitoring Zabbix - Debian Server

Monitoring Server dengan Menggunakan Paket Zabbix 


A. Pengertian


    Zabbix adalah perangkat lunak open-source untuk pemantauan infrastruktur TI yang komprehensif. Zabbix memungkinkan Anda untuk memantau berbagai macam perangkat dan layanan, seperti jaringan, server, mesin virtual, aplikasi web, database, dan banyak lagi.


Fitur Utama Zabbix:

  • Pemantauan Infrastruktur: Zabbix dapat memantau berbagai macam perangkat dan layanan, termasuk server, router, switch, firewall, aplikasi web, database, dan banyak lagi.
  • Pengumpulan Data: Zabbix dapat mengumpulkan berbagai macam metrik dari perangkat dan layanan yang dipantau, seperti penggunaan CPU, memori, penggunaan disk, trafik jaringan, waktu respons, dan banyak lagi.
  • Visualisasi Data: Zabbix menyediakan berbagai macam cara untuk memvisualisasikan data yang dikumpulkan, seperti grafik, tabel, dan peta.
  • Pemberitahuan: Zabbix dapat mengirimkan pemberitahuan kepada administrator jika terjadi masalah dengan perangkat atau layanan yang dipantau.
  • Otomasi: Zabbix dapat mengotomatiskan berbagai tugas, seperti memulai ulang layanan atau mematikan server jika terjadi masalah.
  • Aksesibilitas Tinggi: Zabbix menyediakan fitur high availability untuk memastikan pemantauan infrastruktur yang berkelanjutan, bahkan jika server Zabbix utama mengalami downtime.
  • Keamanan: Zabbix menyediakan fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data dan akses ke infrastruktur TI Anda.
  • High Scalability: Zabbix dapat diskalakan untuk memantau ribuan perangkat dan layanan, membuatnya ideal untuk organisasi besar.
  • Customizable: Zabbix dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi Anda.
  • Multi-language: Zabbix tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.


Kelebihan Zabbix:

  • Gratis dan Open-source: Zabbix dapat diunduh dan digunakan secara gratis tanpa batasan, sehingga menghemat biaya lisensi.
  • Fitur Lengkap: Zabbix menyediakan berbagai macam fitur untuk memantau infrastruktur TI secara komprehensif.
  • Mudah Digunakan: Zabbix memiliki antarmuka web yang mudah digunakan dan dapat dikonfigurasi dengan mudah.
  • Skalabilitas Tinggi: Zabbix dapat diskalakan untuk memantau ribuan perangkat dan layanan.
  • Komunitas yang Besar: Zabbix memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif yang dapat membantu Anda memecahkan masalah dan mendapatkan informasi terbaru.
  • Terdokumentasi dengan Baik: Zabbix memiliki dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami.
  • Dukungan Komunitas: Zabbix memiliki komunitas pengguna yang aktif yang dapat membantu Anda memecahkan masalah dan mendapatkan informasi terbaru.
  • Dukungan Plugin: Zabbix memiliki banyak plugin yang tersedia untuk memperluas fungsionalitasnya.


Kesimpulan:

    Zabbix adalah pilihan yang tepat untuk organisasi yang ingin memantau infrastruktur TI mereka secara efektif dan efisien. Zabbix menawarkan berbagai macam fitur, mudah digunakan, skalabel, dan memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif. Zabbix adalah solusi pemantauan infrastruktur TI yang handal, fleksibel, dan hemat biaya.


B. Studi Kasus

    Pada modul kali ini, dijabarkan beberapa langkah - langkah mengkonfigurasi Server Debian dengan menggunakan paket monitoring Zabbix dan cara penggunaannya. Sistem operasi yang digunakan adalah Linux Debian melalui aplikasi mesin virtual VirtualBox, dan diremote oleh aplikasi remote Server Putty.

    Alat yang dibutuhkan antara lain adalah: Laptop, aplikasi VirtualBox, Linux Debian Server, aplikasi Putty, jaringan internet.


C. Langkah Konfigurasi

1. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat mesin virtual di aplikasi VirtualBox dengan operating system Linux Debian versi 11 dan ubah adapter mesin virtual menjadi Bridge Adapter yang berfungsi supaya mesin virtual Anda mendapatkan internet yang sama dari perangkat yang Anda gunakan.


2. Langkah berikutnya yaitu login ke dalam Server dengan masukkan Username dan Password kemudian masukkan perintah ip a yang berfungsi untuk melihat IP milik Server.


3. Dapat dilihat pada interface enp0s3 sudah mendapatkan IP. Setelah itu remote Server dengan menggunakan aplikasi Putty dengan cara memasukkan IP milik Server ke aplikasi Putty.


4. Langkah berikutnya yaitu login ke dalam Server dengan Username dan Password yang sama dengan langkah no1. Setelah itu masuk ke dalam User Root dengan perintah su- kemudian masukkan Password milik Server Anda.


5. Langkah berikutnya yaitu mengedit file sources.list supaya mempermudah proses instalasi paket. Caranya adalah dengan masukkan perintah nano /etc/apt/sources.list , dapat dilihat isi dari file tersebut secara Default adalah seperti pada gambar di bawah ini.


6. Setelah itu edit isi file seperti pada gambar di bawah ini.

deb http://security.debian.org/debian-security bullseye-security main contrib

deb-src http://security.debian.org/debian-security bullseye-security main contrib


deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye main

deb-src http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye main


deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye-updates main

deb-src http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ bullseye-updates main


7. Langkah berikutnya mengupdate atau memperbarui paket dengan masukkan perintah apt update .


8. Langkah berikutnya yaitu mengunduh paket Zabbix versi 5.0 dengan cara memasukkan perintah 

wget https://repo.zabbix.com/zabbix/5.0/debian/pool/main/z/zabbix-release/zabbix-release_5.0-2+debian11_all.deb

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .


9. Langkah berikutnya menginstall paket Zabbix dengan cara masukkan perintah

dpkg -i zabbix-release_5.0-2+debian11_all.deb

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .


10. Langkah berikutnya yaitu menginstall komponen monitoring Zabbix dengan cara masukkan perintah

apt install zabbix-server-mysql zabbix-frontend-php zabbix-apache-conf zabbix-agent

    

11. Langkah berikutnya adalah menginstall paket gnupg2 yang berfungsi untuk mengenkripsi data, caranya adalah dengan memasukkan perintah 

apt install software-properties-common gnupg2


12. Langkah berikutnya adalah mengimpor GPG Key supaya Server Debian Anda aman dan paketnya terverifikasi, caranya adalah dengan masukkan perintah

apt-key adv --recv-keys --keyserver keyserver.ubuntu.com 0xF1656F24C74CD1D8

Setelah itu menambahkan repositori baru sebagai pihak ketiga untuk menginstall paket MariaDB, caranya adalah dengan masukkan perintah

add-apt-repository "deb [arch=amd64] http://mariadb.mirror.liquidtelecom.com/repo/10.5/debian $(lsb_release -cs) main"

Setelah itu jangan lupa untuk mengupdate paketnya dengan perintah apt update .


13. Langkah berikutnya yaitu menginstall MariaDB Server dan MariaDB Client, caranya adalah memasukkan perintah

apt install mariadb-server mariadb-client


14. Langkah berikutnya yaitu masuk ke dalam Konfigurasi Database Server MariaDB sebagai User Root dengan perintah

mysql -u root -p

Selanjutnya masukan Password Server Anda. Setelah itu membuat nama dari MariaDB dengan perintah

create database (nama database) character set utf8 collate utf8_bin;

Selanjutnya yaitu membuat User MariaDB dengan perintah

create user zabbix_user@localhost identified by '(nama user)';

Selanjutnya yaitu mengizinkan User untuk mengontrol semua fitur pada Server dengan perintah

grant all on *.* to zabbix_user@'localhost';

Selanjutnya yaitu mengizinkan User untuk mengontrol semua fitur pada Database dengan perintah

grant all privileges on zabbix_db.* to zabbix_user@localhost;

Selanjutnya yaitu mereload Privileges Table dengan perintah

flush privileges;

Selanjutnya keluar dari konfigurasi Database Server MariaDB dengan perintah

exit;


15. Langkah selanjutnya yaitu mengekstrak Zabbix Database Schema Script dengan cara masukkan perintah

zcat /usr/share/doc/zabbix-server-mysql*/create.sql.gz | mysql -u root -p zabbix_db

Selanjutnya isi Password Server Anda.


16. Langkah berikutnya yaitu mengedit file zabbix_server.conf dengan masukkan perintah

nano /etc/zabbix/zabbix_server.conf

Kemudian edit isi file dengan nama DB, User, dan password seperti pada gambar.


17. Langkah berikutnya yaitu mengedit file apache.conf dengan masukkan perintah

nano /etc/zabbix/apache.conf

Setelah itu edit bagian php7 date.timezone dengan lokasi Anda seperti pada gambar.


18. Langkah berikutnya yaitu memulai ulang semua Server yang sudah dikonfigurasi tadi yaitu dengan cara masukkan perintah

systemctl restart zabbix-server.service

systemctl restart zabbix-agent.service

systemctl restart apache2

Selanjutnya menginstall net-tools dengan masukkan perintah

apt install net-tools

Selanjutnya untuk memverifikasi konfigurasi Server dapat dengan masukkan perintah

netstat -tulpn


19. Langkah berikutnya yaitu menyalakan semua konfigurasi Server dengan cara masukkan perintah

systemctl enable zabbix-server

systemctl enable zabbix-agent

systemctl enable apache2


20. Ketika semua konfigurasi Server sudah berhasil dijalankan, maka langkah selanjutnya yaitu membuka Web Servernya dengan masukkan perintah (IP Server)/Zabbix/setup.php pada Browser perangkat Anda. Jika sudah dibuka, langsung klik Next Step.


21. Selanjutnya pada jendela pre-requisites, Anda akan diperlihatkan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, jika sudah terpenuhi semua dapat langsung klik Next Step.


22. Langkah berikutnya yaitu masuk ke dalam Database yang sudah dibuat dengan nama, User, dan password yang sudah dibuat tadi. Jika sudah dapat langsung klik Next Step.


23. Langkah berikutnya yaitu membuat nama Domain bebas kemudian klik Next Step.


24. Selanjutnya akan ditampilkan ringkasan konfigurasi Database Server milik Anda, jika sudah sesuai klik Next Step.


25. Selanjutnya akan tertampil tampilan hasil instalasi Database Server Anda. Jika sudah berhasil atau sukses, dapat langsung klik Finish.


26. Langkah berikutnya yaitu login ke dalam Software Zabbix dengan User dan Password default yaitu Admin dan zabbix lalu Sign in.


27. Langkah berikutnya yaitu mengedit User Admin supaya tidak dapat menggunakan Password Default. caranya adalah dengan masuk ke menu Administrator, buka menu Users, kemudian masuk ke menu edit User Admin.


28. Langkah berikutnya yaitu memberi nama dan Password yang baru, setelah itu klik Update.


29. Langkah berikutnya yaitu melihat diagram data dari Server Anda. Caranya yaitu dengan masuk ke menu Configuration setelah itu buka menu Hosts, kemudian masukkan Host group yaitu Server Anda, masukkan Template sesuai contoh, masukkan name bebas, masukkan DNS bebas, masukkan IP Server dengan Port 80 lalu klik Apply.


30. Selanjutnya masuk ke jendela Graphs pada Zabbix Server milik Anda.


31. Langkah berikutnya yaitu masuk ke menu CPU Usage untuk melihat diagram aktivitas yang digunakan CPU.


32. Setelah itu pada bagian Navigation Pane masuk ke menu Preview


33. Setelah itu Anda dapat melihat aktivitas yang dilakukan oleh CPU Server Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Postingan Unggulan

WinBox & MikroTik - Basic Tutorial

 Tata Cara Dasar Menggunakan Aplikasi WinBox A. Pengertian         WinBox adalah sebuah aplikasi berbasis Windows yang biasa digunakan untuk...